Blog Archives

Kisah Pendek tentang Hantu

Andi, bukan nama sebenarnya, pada tanggal 26 hingga 27 Februari 2013 susah tidur di rumah kosnya yang berada di dekat STKIP PGRI, Pontianak. Pasalnya, dalam pergantian hari itu, dia digoda hantu.

Andi awalnya gelisah, tidak bisa tidur di kamar kos hingga pukul 10 malam. Rumah kos itu memang sedang sepi, hanya dia sendiri di situ. Tidak seperti biasanya, suasana di sana terasa lain, seram. Dia pun keluar, ke warung kopi langganannya.

Jam 11 malam dia sudah sangat mengantuk, dia pulang ke rumah kos. Suasana seram itu masih ada. Dan, benar saja, tak lama setelah ia masuk ke dalam kamar — sekitar 15 menit — dia mendengar langkah-langkah kaki seseorang di depan kamarnya. Jelas sekali.

Andi tidak bisa tidur, menyetel beberapa lagu-lagu instrumen Antonio Vivaldi dari ponselnya. Sampai lewat tengah malam, rasa kantuk tak kunjung datang. Dia menyetel lagu-lagu itu berulang-ulang dengan suara agak keras supaya tidak mendengar apa pun dari luar kamarnya.

Namun, lagu-lagu itu tak kunjung membawanya tidur dengan pulas. Setengah tidur setengah sadar, Andi mendengar ada orang yang mandi di kamar mandi yang tak jauh dari kamarnya. Kemudian, terdengar langkah kaki orang masuk ke dalam kamar di sebelah kamar Andi. Kamar itu selama ini tak berpenghuni.

Setelah mendengar orang masuk di kamar sebelah, Andi merasakan dan melihat seekor kucing yang menduduki perutnya. Entah dari mana datangnya kucing itu. Dia usir kucing itu pelan-pelan dari atas perutnya. Kucing itu beranjak dari perutnya, duduk di tumpukan buku yang ada di samping tempat tidurnya.

Andi hendak membawa kucing itu keluar, sekalian melihat siapa orang yang mandi dan ada di kamar sebelah. Namun dia tak bisa bangun dari tidurnya, seluruh badannya terasa berat untuk diangkat. Andi pun menyadari, dia sedang bermimpi. Mimpi itu membuat sekujur tubuhnya kaku, lidahnya kelu.

Setelah berjuang menepis kaku itu dengan mencoba berteriak beberapa kali, Andi berhasil sadar. Dia terengah-engah, duduk di kasurnya, melihat seisi kamarnya yang dia khawatirkan dimasuki oleh hantu-hantu bertampang mengerikan.

Dia tak berani keluar kamar, memastikan apakah ada orang yang tadi benar-benar mandi dan masuk ke kamar. Lagu-lagu Vivaldi sudah tidak terdengar lagi dari ponselnya. Andi berbaring, tidak bisa tidur selama hampir sejam. Dia sengaja tidak memutar lagu lagi dari ponselnya. Dia ingin mendengar apa saja yang terjadi di luar kamarnya.

Beberapa motor dan mobil melintas. Suara jangkrik terdengar beberapa kali.

Tiba-tiba, bulu kuduknya berdiri saat ia mendengar suara desah napas seseorang yang begitu kuat dan panjang. “Haaahhh…,” suara seorang pria. Dua kali dia mendengar suara itu, seluruh tubuhnya jadi terasa kaku. Tidak ada suara langkah kaki atau gerakan lainnya, hanya desahan itu.

Kira-kira setengah jam kemudian, Andi mendengar suara lain: anjing menggonggong beberapa kali.

Terakhir, sebelum terlelap, dia mendengar seseorang menyuarakan, “Uuu…” dengan pelan. Tak jelas, itu suara pria atau wanita.

Andi membalikkan badannya, berusaha tidur sekuat tenaga. Dilihatnya jam, sudah hampir jam 4 pagi. Dia berhasil tidur tak sampai sejam, suara adzan di masjid depan rumah kosnya membangunkannya.

Perlahan-lahan Andi membuka kamarnya saat hari mulai terang, melihat kamar yang ada di sebelahnya. Tidak ada siapa-siapa. Andi termenung di depan kamarnya beberapa saat. Apakah hantu memang ada? Seumur hidupnya belum pernah dia melihat hantu. Tapi, apa yang baru saja dialaminya membuatnya sadar: hantu mungkin memang benar-benar ada.

Pontianak, 27 Februari 2013